Senyum (2)
Di bulan Agustus yang penuh semangat dan senyum  merekah.
Meskipun keadaan sedikit gersang dan kering. Musim hujan terlambat turun untuk taun ini. Sekali aq merasakan tetesan hujan kala itu tapi hingga saat ini belum ada lagi tanda-tanda hujan akan turun lagi. Masih lamaakah?
Tapi tak menyulutkan semangat mereka anak-anak didik kami di SDN Kampungbaru 4. Senyum mereka tawa mereka canda mereka semua menghempaskan sekuat tenaga segala panas dan gerah di bulan-bulan ini.
Pagi itu begitu cerah matahari begitu terik,  aku yang berangkat terlalu siang. Aku tak sempat melihat jarum jam untuk memastikan jam berapa waktu itu. Tapi yang jelas aku sudah berangkat agak siang. Aku melewatkan do’a bersama muridku melewatkan menyanyikan lagu Indonesia raya selepas berdo’a dengan mereka.  Aku meresa menyesal melewatkan moment seperti itu.
Seperti biasa aku masuk kelasku dengan perasaan hampir sama setiap harinya. 20 pasang mata menatap dengan tatapan polos mereka. Salam yang keluar dari bibir mereka menambah semangat dalam setiap hariku bersama mereka.
Ruang kelas bersih. Ok setidaknya mereka hafal denganku tak akan mau mengajar dengan kondisi kelas belum di sapu.. bukan ingin lari dari tugasku hanya saja aku ingin mereka belajar dengan kondisi ruangan yang bersih dan itu akan lebih nyaman untuk kami.
Rame gaduh itu suatu hal yang wajar untuk anak2 seusia  mereka. Saat di peringatkan mereka akan diam selang beberapa menit mereka akan mulai lagi. Tapi entahlah rasanya aku tak bosan-bosan selalu mengatakan ..” anak2 jangan ramai…! bu yuli satu orang sampean 20 anak…suara bu yuli pasti kalah….” mereka pasti akan diam meskipun sebenarnya tidak semua dari mereka ramai.
Terkadang aku bisa tersenyum sendiri melihat tingkah mereka. Bagaimana tawa mereka bagaimana marah mereka saat ada salah satu teman yang menjaili belum lagi tingkah mereka yang terkadang bikin kepala pusing, sekali lagi anak-anak, bukan anak-anak jika tidak seperti mereka. Tapi Alhamdulillah kenakalan mereka masih sebatas wajar untuk seusia mereka.
Terkadang ada beberapa siswa yang sangat kritis jika bertanya. Terkadang menjawab asal jika di tanya ada pula yang hanya garuk-garuk kepala tanpa sadar karena tak mengerti. Ada anak yang pemalu ada anak yang pendiam bahkan ada anak yang kelewat PD.
Tapi aku tak pernah bosan dengan mereka tak pernah jenuh dengan berbagai tingkah mereka malah sebaliknya.. aku bahagia bisa berada di tengah2 mereka.
Aku sadar-sesadar sadarnya. Aku bukan lulusan mahasiswa PGSD aku mahasiswa sarjana Teknik.. bagaimana bisa aku berdiri depan mereka, jika mengingat itu aku merasa sedih, Tugas utamaku di depan layar komputer mengerjakan administrasi sekolah tapi aku senang di kelas aku senang mengajar dan aku belajar bagaimana cara mendidik. Aku hanya mengabdi aku hanya seorang guru bantu bukan sesuatu yang bisa di banggakan tapi aku senang dengan aktifitasku sekarang, aku bersyukur karena Allah masih memberiku kesibukan. Aku hanya ingin berbagi sedikit ilmu yang aku punya, semoga apa yang aku lakukan benar-bena mendapat barokah dariNya. Aamiin.

MALU

saat pelajaran SBK .. beberapa muridku cewek dengan malu-malu menunjukan hasil karya mereka  😀 Semuaa bagusss ^_^

kuat minum obat senyum

3 pic di atas adalah momen saat kedatangan petugas dari pukesmas membagikan 1 pil obat cacing untuk masing2 anak… dan mereka minum obat cacing bersama. mereka tampak semangat meskipun ada juga yang menangis karena takut minum pilnya yang lumayan gede.. ^_^