Wanita Sholehah..jadilah Bunga Akhir zaman

Category Archives: Curcol Islami

Usang, lapuk , hampa , hening , senyap, kosong , dan sunyi…. entahlah apalagi yang bisa aku gambarkan dengan blog ku satu ini….hampir 2 tahun aku biarkan terbengkalai seakan lupa kalo dia adalah tempat leluasaku untuk menulis sesuatu… LUPA? bukan!  semua jauh dari kata lupa tapi hanya sekedar kehilangan sebagian besar kata-kata yang ingin aku tuangkan di sini…. Kehilangan kata-kata.. jika mengingat hal ini aku seakan ingin tertawa sendiri bagaimana bisa aku kehilangan kata jika sebelumnya aku sendiri yang enggan untuk menulis sesuatu. 
RINDU…
pada dasarnya aku merindukan pikiranku yang selaras dengan jemari jemariku untuk menuliskan rangkaian demi rangkaian kata yang membosankan diblogku ini…dan sekarang bisakah aku memulainya dan mungkin akan jauh dari pribadiku yang dulu atau mungkin aku hanya berusaha menjadi pribadi yang baru yang mencoba menjadi lebih baik tentunya…
Bisakah aku menyapa semuanya lewat sini????? bisakah?
tapi siapa yang ingin aku sapa siapa yang ingin aku ucapkan salam..adakah yang masih mengingat blogku ini….
untuk siapapun Asalamu’alaikum…. semoga selalu dalam lindunganNya ..Aamiin…
lega rasanya sampai baris sini dalam angan anganku masih bisa bertahan deretan kata yang siap untuk aku tuangkan….tapi……. apa yang ingin aku tuliskan ? aku memulainya dari mana? ah entahlah yang penting aku tulis aja ..haaa apa itu jawaban yang tepat….? entahlah?
eeemmmmmmm
sepertinya aku tak akan menuliskan yang ada di benakku sekarang di postingan ini,,,aku bagikan di postingkan beda aja ,,, karena terlalu eman untuk mencampuradukan isi hatiku kali ini dengan sebuah uneg uneg yang tak jelas….hehehehe
setidaknya aku cukup senang karena aku sudah bisa hadir lagi di  blog usangku ini…
WELCOME BACK Humaira Az Zahra !!!!!  😀
karena aku menyambut diriku sendiri…jangan beranggapan aneh…aku hanya terlalu senang saja… hehehehe 
aku rasa cukup segini aja akan terlalu membosankan jika aku teruskan …
wasalamu’alaikum….. 🙂 
 

Jumat, HUMAIRA26 pebruari 2016
Begitu Banyak Kesempatan PINTU SURGA yang Engkau Berikan kepada Mereka ?
Saya tidak mengerti apa yang saya rasakan adalah sebuah rasa iri atau sebuah rasa keinginan. Saat melihat mereka bahagia telah menyempurnakan setengah agamanya. Ya Tuhan aku seperti ketakutan. Takut entah apa… apakah aku takut hidup sendirian di dunia ini?? Ah tidak aku yakin Engkau tidak membiarkan aku hidup sendirian di dunia ini. Lantas ada apa denganku. Apa ini sebuah perasaan yang wajar?
Mungkin aku salah? Ia bisa jadi aku salah. Menarik diri..semenjak perasaan tak tenang itu muncul aku seakan membatasi diri.. menjaga jarak memasang perisai. Banyak diam enggan mengobrol dengan mereka. Ada rasa ketakutan dalam diri saya bahwa saya tidak kuat menahan saat aku mendengar obrolan mereka yang mungkin bisa saja membuat pertahan iman saya mendadak roboh saat kata kata tak mengenakan terdengar.
Sejujurnya aku tidak suka dengan kondisiku yang seperti ini. Aku tidak seperti ini. Aku tidak suka menarik diri terlalu membatasi jarak dengan seorang teman. Tapi entah mengapa sepertinya aku menemukan sebuah titik dimana aku nyaman dengan perisai-perisai yang aku buat. Aku tak ingin memburuk suasana hatiku hanya dengan mendengar sebuah candaan yang mungkin bisa membuat nafsu emosiku meningkat.
Senyum sebagian dari iman. Aku takut kehilangan senyum itu. ya  kehilangan senyum dari raut wajahku yang mungkin sebagian orang enggan untuk melihatnya. Aku egois mungkin aku keras kepala mungkin. Tapi maaf aku tidak ingin tersakiti dengan kondisiku sendiri aku tidak ingin orang mengasihi dengan kondisiku aku tidak ingin orang lain menghinaku dengan kondisiku saat ini.
Aku menginginkan pintu – pintu surga yang bisa mereka peroleh dengan banyak cara. Tapi aku sadar bahwa Allah telah memberiku banyak kesempatan memperoleh pintu surga yang sering aku lewatkan. Hei kaaaauuuu sadarlah…!!! saat ini Allah memberimu kesempatan untuk memperbaiki hubunganmu denganNya Hubunganmu dengan KekasihNya serta perbaiki kualitas baktimu pada orangtuamu pada Ibumu!!! Kenapa kau ingin pintu surga yang lain. Sementara Allah berkali-kali mengingatkanmu dengan Surga di telapak kaki ibumu.

Salam Senyum Ukhuwah  >>> Humaira Az Zahra… ^_^


hati yang ikhlasManusia sampai kapanpun tidak bisa melawan takdir yang digariskan Allah untuknya!!! Apa temen-temen setuju??
aku sampai detik ini belum mengerti apakah yang akan di takdirkan Allah untukku…apakah aku sudah menerimanya dengan keikhlasan hati yang lapang… ah entahlah senyatanya aku masih sering mengeluh dan merasa sedih dengan masalah yang Allah berikan padaku. Malu aku malu padaNya… saya menjadi pribadi seperti ini jauh dari kata baik. Belajar untuk mendekatkan diri kepadaNya tetapi khilaf selalu membayang.
Aku asing dalam diri
Terjatuh dalam cobaan
Saat hati tertatih memikirkan Akhirat
Dunia menertawakan lepas
Aku seperti terombang ambing
Manakah yang benar?
Manakah yang salah?
Aku ingin menutup mata
Akan hingar bingar dunia
Tapi khilaf menyusup lembut tak terasa
Saat sakit karena terjatuh
Baru tersadar akan dosa
Robbmu begitu menyanyangimu
Setelah sekian kali kesalahan kau berbuat
Sadarlah itu!
Allah tak menuntutmu apapun
Kau yang harus sadar akan kuasaNya
Condongkan hatimu melebihi apapun kepadaNya
Berdamailah dengan semua ketetapanNya
Lapangkan hatimu menerima ketentuanNya
Dan kau akan selalu bahagia dalam rengkuhan kasingsayangNya
_Yuliana_
Kecerian adalah wujud dari adanya hal-hal baik jika kamu ingin selalu menerima hal baik seharusnya kamu bisa menghargai kebaikan walaupun dengan seekor nyamuk yang mengusikmu. Karena dengan begitu kamu akan mudah memaafkan setiap keburukan yang menimpamu, bersabar dan menerima dengan ikhlas yang terjadi. Yang membuat hatimu terluka adalah dirimu sendiri karena mengizinkan setiap masalah bertahan atau mengutuki keadaan buruk yang menimpamu. Cari satu persatu masalahmu, selesaikan perlahan jangan biarkan menumpuk. Jika kamu merasa punya hati yang ikhlas maka kamu tidak layak lagi terluka oleh apapun…
Kata-kata di atas aku lupa mendapatkannya darimana tapi itu tersimpan rapi di hpku yang sewaktu-waktu aku baca. Pesannya tak bertele-tele tetapi penuh akan makna. Terimakasih untuk siapapun yang menulis itu.

Salam Senyum Ukhuwah  >>> Humaira Az Zahra… ^_^


HENINGAssalamu’alaikum…
 Rasanya aku cukup lama berhibernasi dari dunia blog… ah keinginan nulis yang luntur sejak beberapa bulan yang lalu sehingga membuat gubuk mayaku seakan suwung. Bagaimana kabarnya teman-teman semua.. masih adakah yang mau mampir ke blog sederhanaku ini walau hanya sekedar membaca sekilas..isinya hanya deretan deratan kata yang mungkin membosankan bagi sebagian orang 😀
Apa …apa yang ingin aku tulis kali ini, kenapa setiap tanganku sudah berada di atas keyboard seakan semua yang ada di kepalaku hilang saat itu juga. Aku seperti kehilangan kata-kata. Lupa apa yang ingin aku tulis lupa apa yang ingin aku bahas. Ah. Ada apa denganku.. apa karena terlalu di sibukan dengan pekerjaan. kenapa jadi mengkambing hitamkan pekerjaan. Senyatanya aku begitu suka dengan kesibukanku. Suka apa itu bentuk pelariaanmu??
Tidak. Aku memang menyukainya Alhamdulillah setidaknya Allah masih memberiku kesibukan yang bermanfaat.
Berbagi sedikit ilmu yang aku miliki kepada mereka. Hamba Allah yang belum mengerti Dosa. Anak –anak lugu dan polos yang setia menunggu kehadiranku saat di kelas. Aku bahagia bisa menjadi bagian hidup mereka bisa menjadi guru mereka meskipun masih jauh dari kata sempurna. Ah senyatanya SEMPURNA hanya untuk yang Maha Segala.
Kali ini cukup sekian yang bisa aku tulis.. sudah bingung mau nulis apa banyak yang ingin aku tuangkan tapi yang keluar malah membingungkan… Oh Ya Robbi saya minta power lebih dariMu saya ingin semangat dalam menjalani setiap aktifitas di hari-hariku ijinkan aku selalu mengingatMu dalam setiap hembusan nafas yang aku keluarkan. AAMIIN..

wasalamu’alaikum..

Salam Senyum Ukhuwah  >>> Humaira Az Zahra… ^_^

 

ukhtiTegas, lues jauh dari kesan orang yang suka bertele-tele itu kesan yang begitu aku ingat dari saudari seimanku satu ini. Dia temanku saat kami masih di bangku SMA. Dia anaknya hitam manis saat itu dengan pipinya yang cabi. Dia salah satu siswa yang di katakan pandai di sekolah.
Dari segi penampilan saat kita masih di bangku SMA jelas sangat berbeda dari sekarang jika dulu rambut yang tergerai panjang sekarang Alhamdulillah kerudung kami yang menggantikan untuk tergerai jauh lebih indah.
Sudah lama aku tak jumpa dengannya, karena kesibukan kita masing-masing tentunya alasan utamanya. Dia bekerja di Gresik sementara aku di kediri.
Sebenarnya kami sudah lama tidak berkomunikasi mungkin hanya sekedar menanyakan kabar. Tapi beberapa bulan ini kami lebih sering berkomunikasi walaupun hanya lewat medsos. Dia begitu banyak perubahan. Dari foto yang terakhir aku lihat dia anggun dalam berbusana. Kerundung panjangnya menarik perhatianku sendiri. Itu jelas berbeda saat dengan terakhir aku bertemu dengannya.
Saat aku benar-benar merasa sedih entah bagaimana dia bisa tahu dan menyimpulkan tepat hanya karena sebuah statusku di medsos yang notabene hampir semua temanku tidak menyadari apa maksud status itu. hanya sebuah pernyataan senderhana bahwa saya ingin hatiku bangkit semangat menggapai Ridho Illahi.
“ Kamu kenapa ceritao ta?”
DEG. Perasaan statusku jauh dari kesan menyimpan kesedihan yang amat menyakitkan. Heee apa itu maksudnya coba? Hahaha #lupakan
Kami jadi sering berkomunikasi saling mengingatkan saling menguatkan. Bahkan saling membantu untuk mengusir rasa aras2sen untuk bangun di sepertiga malam.
Ya Robbi terimakasih meskipun satu dan tidak banyak tapi saya cukup senang dengan kehadiran saudara seiman saya seperti dia. Tetap jaga dia dengan lindunganMu ya Robb tetapkan hatinya untuk terus Istiqomah di jalanMu begitu juga dengan hambaMu ini yang juga berusaha untuk istiqomah. Aamin.
Memang sulit apalagi hati ini yang mudah sekali untuk di bolak-balikan. Tapi jika usaha dalam kebaikan kenapa tidak??
Terimakasih Ukhti karena sudah mau menjadi sahabatku terimakasih karena sudah mau mendengarkan ceritaku yang mungkin saja amat membosankan bagimu terimakasih karena sudah mau menghiburku memberikan semangat padaku tentunya juga saran-saran serta jawaban jawaban yang menyejukan dari pertanyaanku yang mungkin menjengkelkan..
Bantu aku ya ukhti hanya dengan mengingatkanku ke jalan yang di Ridhoi Sang Ilahi itu sungguh bantuan yang luar biasa bagiku.. ingatkan aku terus ukhti.
Alhamdulillah tambah ilmu yang bermanfaat bagiku…… terimakasi ukhti… ^_^
>> Untuk saudariku yang sudah mau menyempatkan waktunya untuk membangunkanku di sepertiga malam untuk semangat bercinta dengan Sang Pangeran kehidupan ini….

Allah di HatimuHari ini tak begitu panas tidak seperti halnya hari-hari yang telah berlalu, mungkin karena musim hujan sebentar lagi akan datang dan seharusnya sudah datang tapi nyatanya di desaku baru tiga kali terguyur hujan deras, Ah tiga kali seharusnya kami tetap mensyukurinya karena di luar sana masih banyak yg menunggu hujan yang bahkan sekalipun belum turun meskipun hanya setetes.
aku merenung sendiri memikirkan sesuatu yang kadang aku sendiri bingung kenapa aku memikirkan hal semacam ini. Bagaimana lingkungan kerjaku, instansi yang kurang lebih 2 tahun ini aku mengabdi di sana.
Rekan kerja, murid-murid di sekolahku, bahkan lingkungan sekitar yang ada di sdq.
Rekan kerja ? saat terdengar kata itu di benak kalian apa yang kalian pikirkan?
Tak banyak rekan kerjaku di sekolah tempatku mengajar, karena memang sd kami termasuk sd kecil.
Entah mengapa sejak beberapa bulan ini aku menjadi merasa asing di tempat kerjaku sendiri.
Banyak pemikiran yang tak sejalan, aku tak bisa mengimbangi cara mereka ngobrol cara mereka bercanda cara mereka bicara. Yang ada saat bercanda denganku yang ada hatiku bagai tertusuk. Sakit. Apa aku yang terlalu sensitif atau bahasa bercanda mereka yang terlalu kasar. Aah saat2 itu terjadi aku seperti seorang diri yang hilang di antah berantah dan tak tahu harus berbuat apa dan bicara apa sementara di sekitarku tertawa membahana tanpa bisa memperhatikan mimik wajahku yang meronta minta tolong agar menghentikan candaan yang seperti itu.
Senyum kecil mengembang di bibirku entah mereka tahu atau tidak buru-buru aku keluar kantor dan menuju kelas saat waktu-waktu itu terjadi. Hatiku berpuluh –puluh kali istifar dan meminta kekuatan kepada Sang Pangeran.
Begitu hinakah seorang gadis yang berumur 24 tahun belum bertemu jodohnya…??
Aku tidak berfikir demikian tapi kenapa kata-kata yang menyakitkan begitu dengan mudah terlontar dari rekan-rekan kerjaku yang sudah aku anggap saudara-saudara dekatku. Iya mungkin mereka bercanda dan hanya aku saja yang tak sanggup menggapai cara bercanda mereka.
Saat itu jika tidak ada 20 pasang mata yang sedang menatapku dengan tatapan lugu dan polos mereka mungkin pipiku sudah basah saat itu juga.
Ya Allah Ya Robbi aku begitu mempercayai bahwa Engkau menciptakan setiap hambaMu dengan berpasang-pasangan. Aku yakin bahwa Engkau pasti memberikan jodoh yang terbaik untuk hambamu ini. Berikan aku kekuatan berikan aku kesabaran menghadapi kesendirian yang kadang begitu melelahkan dan terkadang begitu menyakitkan karena sindiran-sindiran yang tak ingin aku dengar.
Aku belum sekuat itu menghadapi apa kata orang!!!!!
Itukah tanda lemahnya Iman… Astaufirulloh…. Ya Rob berikikan kekuatan di dadaku untuk selalu mengingatMu karena dengan mengingatMu aku selalu merasa kuat dengan kondisi apapun.
“Jika merasa punya Allah, maka jangan menangis karena urusan Dunia.”

Senyum (2)
Di bulan Agustus yang penuh semangat dan senyum  merekah.
Meskipun keadaan sedikit gersang dan kering. Musim hujan terlambat turun untuk taun ini. Sekali aq merasakan tetesan hujan kala itu tapi hingga saat ini belum ada lagi tanda-tanda hujan akan turun lagi. Masih lamaakah?
Tapi tak menyulutkan semangat mereka anak-anak didik kami di SDN Kampungbaru 4. Senyum mereka tawa mereka canda mereka semua menghempaskan sekuat tenaga segala panas dan gerah di bulan-bulan ini.
Pagi itu begitu cerah matahari begitu terik,  aku yang berangkat terlalu siang. Aku tak sempat melihat jarum jam untuk memastikan jam berapa waktu itu. Tapi yang jelas aku sudah berangkat agak siang. Aku melewatkan do’a bersama muridku melewatkan menyanyikan lagu Indonesia raya selepas berdo’a dengan mereka.  Aku meresa menyesal melewatkan moment seperti itu.
Seperti biasa aku masuk kelasku dengan perasaan hampir sama setiap harinya. 20 pasang mata menatap dengan tatapan polos mereka. Salam yang keluar dari bibir mereka menambah semangat dalam setiap hariku bersama mereka.
Ruang kelas bersih. Ok setidaknya mereka hafal denganku tak akan mau mengajar dengan kondisi kelas belum di sapu.. bukan ingin lari dari tugasku hanya saja aku ingin mereka belajar dengan kondisi ruangan yang bersih dan itu akan lebih nyaman untuk kami.
Rame gaduh itu suatu hal yang wajar untuk anak2 seusia  mereka. Saat di peringatkan mereka akan diam selang beberapa menit mereka akan mulai lagi. Tapi entahlah rasanya aku tak bosan-bosan selalu mengatakan ..” anak2 jangan ramai…! bu yuli satu orang sampean 20 anak…suara bu yuli pasti kalah….” mereka pasti akan diam meskipun sebenarnya tidak semua dari mereka ramai.
Terkadang aku bisa tersenyum sendiri melihat tingkah mereka. Bagaimana tawa mereka bagaimana marah mereka saat ada salah satu teman yang menjaili belum lagi tingkah mereka yang terkadang bikin kepala pusing, sekali lagi anak-anak, bukan anak-anak jika tidak seperti mereka. Tapi Alhamdulillah kenakalan mereka masih sebatas wajar untuk seusia mereka.
Terkadang ada beberapa siswa yang sangat kritis jika bertanya. Terkadang menjawab asal jika di tanya ada pula yang hanya garuk-garuk kepala tanpa sadar karena tak mengerti. Ada anak yang pemalu ada anak yang pendiam bahkan ada anak yang kelewat PD.
Tapi aku tak pernah bosan dengan mereka tak pernah jenuh dengan berbagai tingkah mereka malah sebaliknya.. aku bahagia bisa berada di tengah2 mereka.
Aku sadar-sesadar sadarnya. Aku bukan lulusan mahasiswa PGSD aku mahasiswa sarjana Teknik.. bagaimana bisa aku berdiri depan mereka, jika mengingat itu aku merasa sedih, Tugas utamaku di depan layar komputer mengerjakan administrasi sekolah tapi aku senang di kelas aku senang mengajar dan aku belajar bagaimana cara mendidik. Aku hanya mengabdi aku hanya seorang guru bantu bukan sesuatu yang bisa di banggakan tapi aku senang dengan aktifitasku sekarang, aku bersyukur karena Allah masih memberiku kesibukan. Aku hanya ingin berbagi sedikit ilmu yang aku punya, semoga apa yang aku lakukan benar-bena mendapat barokah dariNya. Aamiin.

MALU

saat pelajaran SBK .. beberapa muridku cewek dengan malu-malu menunjukan hasil karya mereka  😀 Semuaa bagusss ^_^

kuat minum obat senyum

3 pic di atas adalah momen saat kedatangan petugas dari pukesmas membagikan 1 pil obat cacing untuk masing2 anak… dan mereka minum obat cacing bersama. mereka tampak semangat meskipun ada juga yang menangis karena takut minum pilnya yang lumayan gede.. ^_^


Humaira Az ZahraSenyum getir pahit terasa
Malam pekat sunyi membahana
Apa yang di rasa tak kunjung reda
Engkau Sang Pemberi cinta
Engkau juga Sang Penghapus Rasa
Dingin. Malam ini dingin sepeti biasa,, semua tahu daerah di pegunungan pasti bersuhu dingin.aku sudah terbiasa dengan itu meskipun terkadang  rasanya menggigit di ujung ujung kuku.
Suara pujian habis adzan isyak terdengar sayup-sayup mngalun indah. Bukan terletak pada suara yang menyanyikan tapi lebih ke makna pujian yang terdengar,  ah apa yang ingin aku bahas hari ini entahlah. Aku bingung  ingin menulis apa. Lama tak nongol di blog melewatkan berbagai moment di setiap harinya. Apa aku sibuk selama ini. Entahlah aku sibuk dengan entah apa.
Mencintai dan cintai… ada yang bilang kepadaku jadilah orang yang lebih di cintai dari pada lebih mencintai. Yang aku pahami untuk saat ini saat diri kita merasa dicintai dan diri kita juga mecintai itu baru keseimbangan yang pas keseimbangan yang membuat hati berbunga-bunga.  
Saat bicara soal cinta aku selalu merasa minder. Orang di sekitarku selalu menceritakan kisah cintanya dengan raut wajah berseri-seri guratan-guratan bahagia terpancar jelas. Saat aku di tanya. Ah selalu aku tak pernah bisa bercerita. Apa yang harus aku ceritakan. Aku tak pernah bisa cerita.
Dalam hidup ini aku sadari semua orang pasti pernah merasakan sebuah perasaan lebih kepada lawan jenisnya  Meskipun itu hanya sekali pasti pernah,. Tapi yang mebuat berbeda bagaimana mereka mengekpresikan perasaannya.
Cinta yang halal cinta yang paling suci sangat jauh dari cinta antara dua insan belum halal satu sama lain.
Diam dan tak pernah bisa mengatakan cintanya, apakah bodoh gadis seperti itu. tak sanggupkah dia menerima cinta orang lain hanya karena perasaan cinta kepada 1 orang.
Engkau yang menumbuhkan
Engkau juga pasti bisa menghapusnya
Langkah-langkah pelanmu saat menuju mushola kecil itu tampak jelas dalam memori yang lama usang.  Sujudmu dalam sholat dhuhur waktu itu masih jelas dalam penglihatan yang telah tampak buram.  Tak ada manusia yang sama di dunia ini seberapa besarpun harap gadis itu untuk menemukan sosok yang sepertimu terlalu sulit hanya ada satu orang seperti itu dan itu hanya dirimu.
Terpaan angin pagi di setiap aktifitasmu  senyum-senyum polos yang engkau dapatkan di hari-harimu. Kegaduhan  khas anak-anak yang sering engkau dengar di setiap harimu terkadang gadis itu hanya ingin membaginya dengan pemuda tinggi berkulit sawo matang itu.
Maaf Ya Robbi
Jika cinta ini semu
Leburkan dalam imanku padaMu
Temukan aku dengan jodohku… hapus perasaan ini. Aku aku takut hancur aku takut  melukai orang yang tulus denganku. Aku ingin memberikan hatiku kepada orang yang tepat dariMu. Biarlah sosoknya pergi . Ya Allah Ya Robbi ini mudah bagimu.

I Miss UAssalamu’alaikum…
Ingin bercerita sesuatu setelah lama tidak bs bicara apapun atau bisa dikatakan aku terlalu lama memendamnya… 
Teman sahabat kakak atau bahkan lebih dari itu..
Pernahkah kalian menganggap oranglain seperti itu?
Aku pernah mengalami hal semacam ini, bertemu dengan sosok yang luar biasa…. terkadang aku merindukan suasana saat seperti dulu, tapi terkadang aku enggan untuk mengingat karena semua sudah lama berlalu jika aku mengingat-ngingat membuat aku semakin sulit melupakan seseorang ini.
Oh tidak, aku tidak ingin melupakannya dia terlalu baik untuk di lupakan mungkin yang ingin aku lupakan masa-masa masih sering komunikasi seperti dulu. Ah entahlah.
Bahkan setiap pesannya aku masih ingat..
“ jika sekiranya keluar seharian ,untuk tak lupa membawa mukena kecil di tas, baca Alqur’an setiap hari meski sedikit, setidaknya 1 ayat di tandai besok d lanjut seterusnya… baca surat  yasin setiap malam jumat.. istiqomah selama tidak ada halangan ataupun kesibukan…”
Itu hanya beberapa pesan luar biasa darinya yang bahkan sangat aku ingat di luar kepala. Teman yang luar biasa. Aku sampai tidak percaya orang sepertiku di beri kesempatan bertemu dengan sosok sepertinya olehNya.
Meskipun sekarang aku tak pernah mendengar nasihat-nasihatnya setidaknya nasihat-nasihatnya dulu harus tetap aku ingat n berusaha istiqomah.
——
AIR MATA
Bicara soal air mata..
Apa kau masih membenci airmata sobat?? Apa kau masih tidak suka melihat seseorang menangis?
Awalnya aku tidak setuju dengan apa yang engkau katakan. Bagaimana bisa tidak suka melihat orang menangis terlebih perempuan yang biasa mengahadapi masalah dengan menangis.. tapi alasanmu tepat sobat. Aku yang dulu cengeng banget sekarang berusaha banget tidak gampang nangis.
Ah malu aku teringat saat bercerita tentang masalah sepele bisa nangis dan tanpa aku tahu sebelumnya ternyata kau tidak suka melihat orang lain nangis.
Kau selalu bilang kalau air mata itu sangat berharga jika hanya di teteskan untuk sesuatu yang tidak berarti untuk diri kita. Kehidupan kita. Jadikan air mata sebagai saksi bisu dalam gelapnya malam saat mengadu padaNya. JADI ORANG KUAT TAPI LEMAH DI HADAPAN-NYA.
Meski sulit aku rasa air mata, menangis terkadang seseorang yang menghadapi masalah akan merasa lega setelah menangis.
Memang benar seharusnya kita hanya menangis saat di hadapanNya menangis karena teringat dosa dan kesalahan-kesalahan kita padaNya.
Tapi seseorang punya banyak alasan kenapa ia mudah menangis.
Merindukan teman sahabat seperti itu rasanya ingin lari mencari sosoknya. Meskipun 1 kalipun aku tak punya keberanian melakukannya.
——
Menikah??? Oh ya? Benarkah dia akan menikah? kabar terakhir yang aku dengar itu.
Apa yang aku rasakan setelah mendengar kabar itu. sakitkah? Senangkah?  Hee medengar kabar bahagia dari seorang teman baik seperti itu masak iya sakit… seharusnya ikut bahagia kan??
Entahlah rasa kehilangan yang mendominasi.. tapi ikut bahagia harus.  Lantas apa yang bisa aku lakukan. Apakah do’aku Engkau kabulkan Ya Robb?
Hanya aku dan Engkau yang tahu apa do’aku.
Oh ya aku ingat sesuatu…
“Memiliki rumah kecil dengan mushola di depannya..”
kurang lebih seperti itu aku pernah tahu sedikit mimpimu… entah itu mimpimu atau harapan terbesarmu…
Tahukah sobat itu harapan luar biasa dari seseorang yg pernah aku tahu.. aku juga  berharap seperti itu.
Semoga selalu sehat teman, kelak bisa jadi Imam terbaik untuk calon istrimu… jika aku bisa bilang aku ingin bertemu dengan istrimu kelak. Dia pasti luarbiasa sama halnya denganmu… ^_^
Aku tidak tahu caranya bilang agar engkau bisa tahu keinginanku.. kau terlalu pergi jauh sobat… tanpa aba-aba dan tanpa memberiku persiapan melambaikan tanganku untukmu. Atau setidaknya memberiku kesempatan untuk bilang jangan pernah melupakanku sobat semoga kita bisa bertemu lagi… miris jika mengingat itu.

 

Hah lupa aku menyematkan 1 foto, meski tanpa ijin pemiliknya. Ku harap kau tidak marah teman.
Anak2 setauku kau sangat menyukai anak-anak… seperti aku. Dan sekarang setiap hari aku bergelut dengan sosok lugu dan polos itu. aku masih mengingat pesanmu waktu itu. “ anak2 itu jangan di ikuti di awasi…gimana.. caranya mereka ngikut kita merasa di awasi cukup di kumpulkan kasih perhatian sedikit bercanda dan senyum ramah..” kurang lebih seperti itu.. Ah sobat kapan aku bisa ngobrol panjang lebar lagi denganmu…. hanya bisa menghela nafas lemah. Nyatanya aku tak pernah berani menghubungi hingan kau menyebutku seperti KENTONGAN.  Ya Allah sebegitukah diriku… 😦 
Kau tahu terkadang dengan seperti ini bisa mengobati rasa kangenku dengan seseorang. Teman,sahabat keluarga melalui sebuah tulisan tak jelas dan tak beralamat .
Apa teman-teman di luar sana ada yang mengenalnya, kalau ada titipkan salam untuknya.. hehe
Terimakasih sebelumya…Wasalamu’alaikum…

Salam Senyum Ukhuwah  >>> Humaira Az Zahra… ^_^


sabar

Sebuah cerita yang ingin aku ambil hikmahnya…

Gadis itu tertunduk bingung  untuk menjawab antara iya atau tidak.  Dalam sepi di malam-malamnya ia menangis tertunduk yang hanya tunjukan pada Robbinya. Seseorang serius datang untuk meghitbahnya tapi dalam hati ia tak berani mengatakan menerima atau menolak itu. Bagaimana kalau aku terima sementara dalam hatiku masih ada seseorang. Bagaimana kalau menolak akan membuat kecewa orang dan aku takut akan hal-hal yang aku dengar untuk kebelakangnya jika menolak niat baik seseorang laki-laki.

Kata-kata itu berkecambuk dalam hatinya tak ada yang tahu kecuali Robbinya bahkan ia takut untuk mengatakan kepada kedua orangtuanya.

Saat sebuah pertanyaan-pertanyaan untuk minta sebuah kepastian dari seseorang yang ingin menghitbahnya terus-terus mendesak seakan itu membuat perasaannya semakin bingung tak karuan. Apa salah gadis ini hingga ia tetap belum bisa membuka hatinya untuk orang lain.

Hari itu dengan tekatnya ia mencoba bertanya kepada seseorang yang telah mengisi hatinya meskipun tak ada yang mengerti.

Ya laki-laki yang tersimpan di sudut hatinya memberikan jawaban yang membuat hatinya getir tapi ia coba ikhlaskan. Laki-laki itu akan segera membina sebuah rumah tangga. Dia bahkan tidak punya hak sama sekali dengan mengucapkan perasaannya. Sebuah do’a yang tulus yang hanya keluar darinya untuk orang terkasihnya itu.

Ia coba lagi meminta saran. Entahlah yang ada dalam benak gadis itu ia hanya ingin mendengar saran dari laki-laki yang tanpa sengaja meluluh lantahkan hatinya itu. Meskipun ia mengatakan seolah-olah bukan untuk dirinya tapi atas nama seorang perempuan secara umum.

Kalau menurut saya,semua tergantung sama si perempuan, dlm menentukan masa depan dunia akhiatnya, Terkadang kita tertipu dengan bayangan cinta ( keinginan impian yang bukan kepada orang yang tepat)

DEG. Bibirnya kelu jarinya kaku untuk melanjutkan katanya. Ya bayangan cinta. Gadis ini terhenyak sadar ia hanya memimpikan keinginan pada orang yang bahkan bukan tepat untuk dirinya di mataNya.

Coba tanyakan pada si perempuan tanya hatinya  kenapa gak meminta di lamar sama orang yang ada di hatinya.  Lanjutnya lagi

Gadis itu menahan tangisnya. Andai laki-laki itu tahu siapa orang yang ada dalam hatinya. Apakah ini benar-benar terjadi apakah ini hanya sebuah drama apa ini hanya sebuah cerita dalam novel-novel. Tidak gadis itu nyata gadis itu menangisi cintanya yang pergi secara nyata meskipun hanya dia dan Robbinya yang mengetahui perasaannya itu.

Ramadhan waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah  yg semoga aja si perempuan itu mendapat  Rahmat hidayah dari Allah berkah di bulan Ramadhan ini. Di tunjukan yang bathil mana yang bermanfaat baginya menurut Allah.

 Do’a menentramkan hatinya menutup pembicaraan laki-laki yang ia kasihi itu. Laki-laki itu baik menurut gadis itu hingga ia coba ikhlas jika memang dia bukan di takdirkan untuknya. Gadis terbaiklah yang di berikan Allah untuk laki-laki seperti dia pikirnya. Dalam hati hanya do’a dan kepasrahan ia panjatkan.

Lalu bagaimana kelanjutan cerita gadis itu,, bagaima jawaban untuk seseorang yang hendak menghitbahnya.

Dalam sujud sujud di sepertiga malam di ramadhan yang masih sampai ujung ini ia hanya bisa berharap Robbinya memberikan petunjuk yang terbaik seperti do’a yang laki-laki ia kasihi itu.

Tapi yang ada dalam benak gadis itu hingga saat ini , ia tidak ingin membuat kecewa siapapun termasuk dirinya sendiri. Entah dalam hatinya lebih terlalu berat untuk menerima jadi apa keputusannya ia serahkan kepada Robbnya apapun yang akan terjadi ia tak ada niat ingin membuat siapapun kecewa.

Gadis itu aku melihat senyum di sudut bibirnya meskipun tak semanis gula tapi aku melihatnya. Hanya saja gadis itu kelihatan rapuh. Kekuatan Engkau yang mampu mengembalikan semangat dan senyum ceria gadis itu Tuhan.

Dalam jiwa yang terhentak rundung nespata

Sisipkan secuil kebahagian dariMu Sang pemegang Jiwa

 

Salam Senyum Ukhuwah  >>> Humaira Az Zahra… ^_^