Humaira Az ZahraSenyum getir pahit terasa
Malam pekat sunyi membahana
Apa yang di rasa tak kunjung reda
Engkau Sang Pemberi cinta
Engkau juga Sang Penghapus Rasa
Dingin. Malam ini dingin sepeti biasa,, semua tahu daerah di pegunungan pasti bersuhu dingin.aku sudah terbiasa dengan itu meskipun terkadang  rasanya menggigit di ujung ujung kuku.
Suara pujian habis adzan isyak terdengar sayup-sayup mngalun indah. Bukan terletak pada suara yang menyanyikan tapi lebih ke makna pujian yang terdengar,  ah apa yang ingin aku bahas hari ini entahlah. Aku bingung  ingin menulis apa. Lama tak nongol di blog melewatkan berbagai moment di setiap harinya. Apa aku sibuk selama ini. Entahlah aku sibuk dengan entah apa.
Mencintai dan cintai… ada yang bilang kepadaku jadilah orang yang lebih di cintai dari pada lebih mencintai. Yang aku pahami untuk saat ini saat diri kita merasa dicintai dan diri kita juga mecintai itu baru keseimbangan yang pas keseimbangan yang membuat hati berbunga-bunga.  
Saat bicara soal cinta aku selalu merasa minder. Orang di sekitarku selalu menceritakan kisah cintanya dengan raut wajah berseri-seri guratan-guratan bahagia terpancar jelas. Saat aku di tanya. Ah selalu aku tak pernah bisa bercerita. Apa yang harus aku ceritakan. Aku tak pernah bisa cerita.
Dalam hidup ini aku sadari semua orang pasti pernah merasakan sebuah perasaan lebih kepada lawan jenisnya  Meskipun itu hanya sekali pasti pernah,. Tapi yang mebuat berbeda bagaimana mereka mengekpresikan perasaannya.
Cinta yang halal cinta yang paling suci sangat jauh dari cinta antara dua insan belum halal satu sama lain.
Diam dan tak pernah bisa mengatakan cintanya, apakah bodoh gadis seperti itu. tak sanggupkah dia menerima cinta orang lain hanya karena perasaan cinta kepada 1 orang.
Engkau yang menumbuhkan
Engkau juga pasti bisa menghapusnya
Langkah-langkah pelanmu saat menuju mushola kecil itu tampak jelas dalam memori yang lama usang.  Sujudmu dalam sholat dhuhur waktu itu masih jelas dalam penglihatan yang telah tampak buram.  Tak ada manusia yang sama di dunia ini seberapa besarpun harap gadis itu untuk menemukan sosok yang sepertimu terlalu sulit hanya ada satu orang seperti itu dan itu hanya dirimu.
Terpaan angin pagi di setiap aktifitasmu  senyum-senyum polos yang engkau dapatkan di hari-harimu. Kegaduhan  khas anak-anak yang sering engkau dengar di setiap harimu terkadang gadis itu hanya ingin membaginya dengan pemuda tinggi berkulit sawo matang itu.
Maaf Ya Robbi
Jika cinta ini semu
Leburkan dalam imanku padaMu
Temukan aku dengan jodohku… hapus perasaan ini. Aku aku takut hancur aku takut  melukai orang yang tulus denganku. Aku ingin memberikan hatiku kepada orang yang tepat dariMu. Biarlah sosoknya pergi . Ya Allah Ya Robbi ini mudah bagimu.